Bahaya Silent Treatment: Mengapa Harus Dihindari

Bayangkan ketika kamu sedang berbicara dengan seseorang dan mereka tiba-tiba terdiam. Lalu, kamu mencoba memicu percakapan dengan pertanyaan yang belum terjawab, tetapi mereka hanya menatap lurus ke langit. Hmm, sepertinya menarik, bukan?

Hai semua pembaca yang hebat! Kali ini kita akan membahas sebuah topik yang menarik dan sering kali tidak disadari, yaitu bahaya silent treatment. 

Apa Itu Silent Treatment? 

Mengenal Silet Treatment

Silent Treatment adalah semacam tindakan menolak atau menjawab atau menanggapi ucapan verbal dari seseorang dengan sadar secara sengaja. Atau mungkin dengan tidak memberikan respon kepada orang lain, hanya memberikan respon non verbal seperti tiba-tiba pergi dengan muka marah tanpa menjelaskan alasannya kenapa. 

Sebagian dari kalian pasti merasa tidak nyaman saat menerima silent treatment ini. Ya, itu tidak menyenangkan. Ketidakpastian dapat membuat seseorang bingung dan stres. Apakah mereka merasa kesal? Apakah kita membuat kesalahan?

Bahaya Silent Treatment

1. Membuat emosi kita terpendam

Karena kita tidak berusaha mengeluarkan emosi negatif dalam diri kita, sehingga emosi negatif itu terkubur dalam-dalam. Sehingga takutnya ketika naik keluar dalam bentuk yang parah. Tanpa komunikasi yang jelas, kita tidak bisa mengekspresikan emosi kita dengan tepat, yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang tidak sehat.

2. Merusak hubungan kita dengan orang lain

Sulit untuk memahami kebutuhan dan harapan satu sama lain jika komunikasi terputus. Akibatnya, hubungan kita dengan orang-orang terdekat kita dapat terganggu.

3. Menyebabkan stress emosional

Rasa tidak aman, kebingungan, dan ketidakpastian yang muncul dari silent treatment dapat menyebabkan kecemasan dan stres jangka panjang. Orang yang menerima perlakuan didiamkan mungkin frustrasi karena mereka tidak tahu apa yang salah atau bagaimana memperbaikinya.

4. Memperburuk Konflik

Jika kita tidak berbicara mengenai apa masalahnya, hal itu seringkali hanya memperburuk keadaan daripada menyelesaikannya. 

Dampak Silent Treatment

Cara Mengatasi Bahaya Silent Treatment

1. Mencoba memahami alasan seseorang tetap diam

Mari kita coba memahami alasan seseorang tetap diam. Mungkin ada alasan khusus mengapa mereka tidak berbicara.

2. Berbicara dengan lebih jujur

Sangat penting bagi kita untuk berbicara dengan lebih jujur. Cobalah untuk mengungkapkan apa yang kita rasakan dan fikirkan secara langsung sambil tetap bersikap baik.

3. Mendengarkan empati

Jangan hanya fokus pada kebutuhan kita sendiri, perhatikan dan pahami apa yang orang lain coba katakan.

4. Belajar menerima perbedaan pendapat

Tidak semua orang akan setuju dengan kita, dan itu normal. Tetaplah terbuka dan hormati pendapat orang lain.

5. Jangan ragu untuk meminta maaf

Jangan ragu untuk meminta maaf jika kita telah melakukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki hubungan yang rusak.

Hindari silent treatment dan bangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang-orang yang kita kenal. Ingatlah bahwa komunikasi sangat penting!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Psychological Reactance atau Reaktansi Psikologi

Kurus Kering vs. Makan Lalu Muntah: Perbedaan Anoreksia dan Bulimia

Mengenal Good Girl Syndrome - Penyebab dan Cara Mengatasi