Mengenal Dependent Personality Disorder dan Ciri-cirinya

Ciri ciri dependent personality disorder

Hai, teman-teman! Kali ini kita bakal bahas tentang yang namanya Dependent Personality Disorder (DPD). Mungkin kalian pernah denger istilah ini, atau mungkin ada yang pernah ngalamin sendiri. Gak masalah, karena kita bakal jelasin dengan bahasa yang lebih gampang dimengerti!

Apa Itu Dependent Personality Disorder?

Jadi, DPD itu adalah jenis gangguan kepribadian di mana seseorang sangat tergantung pada orang lain. Mereka mungkin takut melakukan apa-apa tanpa bantuan orang lain dan sering mencari persetujuan terus-menerus.

Ciri-ciri Orang dengan DPD

1. Takut Sendirian

Mereka sering takut atau gugup kalau harus sendirian. Mereka merasa butuh seseorang untuk terus menemani.

2. Rendah Diri

Orang dengan DPD sering merasa rendah diri dan meragukan kemampuan mereka sendiri. Mereka butuh orang lain buat memberi mereka rasa percaya diri.

3. Berpasrah Diri

Mereka cenderung pasrah dan mau mengalah demi menyenangkan orang lain. Mereka khawatir jika mereka berbeda pendapat, orang akan meninggalkan mereka.

4. Sering Minta Pendapat

Mereka mungkin sering banget nanya pendapat orang lain sebelum membuat keputusan, bahkan yang sepele sekalipun.

Penyebabnya Apa Sih?

Nah, sebenarnya penyebab DPD belum sepenuhnya jelas. Tapi, bisa jadi ada faktor genetik, lingkungan, atau pengalaman traumatis yang ikut berperan. Misalnya, kalau seseorang pernah mengalami kehilangan orang yang sangat dekat, itu bisa meningkatkan risiko DPD.

Bisa Diobati Gak?

Bisa, teman-teman! Terapi, khususnya terapi perilaku kognitif, bisa membantu banget. Terapis bakal ngajarin cara untuk membangun rasa percaya diri, mengatasi kecemasan, dan belajar untuk lebih mandiri.

Jadi, DPD itu bukan sesuatu yang harus dihindari, tapi bisa diatasi. Yang paling penting adalah mencari bantuan dari profesional jika kamu merasa memiliki gejala DPD atau kalian kenal seseorang yang mungkin mengalaminya. Ingat, semua orang berhak untuk merasa kuat, mandiri, dan percaya diri!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Psychological Reactance atau Reaktansi Psikologi

Berlomba-lomba dalam Kesusahan - Suffering Olympic

Memahami Halo Effect - Efek Kesan Pertama