Cara Menerapkan Mindfulness, Hidup Lebih Sejahtera

Hai, para pembaca hebat! Hidup di era kekinian seringkali bikin berasa dikejar-kejar waktu, stres, dan meledak-ledak kejer. Nah, nggak usah panik, bro dan sis! Minner punya trik jitu buat kalian biar tetap waras dan enjoy dengan praktik nge-"mindful". 

Mindfulness

Mindfulness bisa diartikan  sebagai "menjalani hidup penuh sadar". Jadi, ini lebih kayak kamu lagi fokus dan menikmati momen-momen sehari-hari tanpa terlalu mikirin hal-hal ribet. Mindfulness ini adalah cara kita buat hidup jadi lebih asik dan nggak pusing mikirin yang enggak-enggak. Yuk, kepoin caranya!

Baca Juga Sepenting Apa Personal Boundaries dalam Kehidupan

1. Meditasi Mindfulness

Nah, gak usah bayangin duduk kayak biksu Tibet ya. Cukup cari tempat yang nyaman, tutup mata, dan fokus pada napas atau hal-hal postif di sekitar. Kalau muncul pikiran random, cuekin aja, biar nggak stress.

Baca Juga Mood Management: Cara Santai Mengelola Perasaan

2. Enjoy in The Moment

Nggak usah laper mata waktu makan, guys! Makannya pelan-pelan, sambil nikmatin setiap gigitan. Rasain bener-bener, aromanya, dan gimana makanan itu masuk ke perut. Jadi, hidup nggak cuma tentang makan, tapi juga menikmati. Tapi ini bukan hanya tentang makan. Kalian pasti paham kan :D

3. Check In sama Diri Sendiri

Nih, buat kamu yang sibuk kebangetan, sempetinlah waktu buat check in sama diri sendiri. Cek gimana mood, pikiran, dan badan kamu hari ini. Nggak perlu dalem-dalem amat, cukup jujur aja sama diri sendiri.

4. Live in The Moment, Guys!

Bisa-bisanya mikirin masa depan terus atau terngak-ngengok ke masa lalu. Coba fokus di sini dan sekarang. Apa yang lagi kamu lakuin, rasain itu bener-bener. Nggak usah latah pikiran ngaco.

5. Pake Bahasa Tubuh

Yup, bahasa tubuh juga bisa jadi jalan buat kamu ngertiin diri sendiri. Kalau lagi pusing, merem aja sebentar. Kalau capek, coba gerakin badan kamu biar fresh lagi. Kalau lagi senang, nggak ada salahnya senyum-senyum sendiri, kan?

Baca Juga Self Love: Cinta Diri Sebagai Kunci Kesejahteraan dan Keberhasilan

6. Melakukan Hobi

Kalau kamu suka yoga, dance, atau hobi lainnya, jadikan itu ajang buat nge-"mindful" kehidupan. Fokus aja sama gerakan atau aktivitas yang kamu lakuin. Nggak ada kata terlambat buat mewujudkan hobi jadi mindfulness, guys!

7. Wisata Kecil-kecilan

Kalau lagi jenuh dengan rutinitas, coba deh ngeluarin diri dari zona nyaman. Jalan-jalan ke tempat baru atau keliling kota bisa bikin kamu ngalirin kehadiran dalam momen. Jadi, nggak hanya jadi zombie yang ngikutin rutinitas aja.

8. Jauhin Drama dan Tetap Chill

Dalam kehidupan yang penuh drama, kamu bisa kok jauh dari drama-drama yang nggak penting. Jangan biarkan drama-drama kehidupan ganggu ketenangan kamu. Tetap chill dan fokus sama hal-hal positif.

9. Niat dan Konsistensi

Nah, nge-"mindful" juga butuh niat dan konsistensi, guys. Nggak bisa langsung jadi expert dalam semalam. Teruslah berlatih dan biarin prosesnya berjalan alami.

10. Sharing Is Caring

Nggak ada salahnya berbagi pengalaman nge-"mindful" sama temen-temen atau keluarga. Siapa tahu, mereka juga ikutan terinspirasi buat hidup lebih enjoy. 

Jadi, gak usah bingung lagi deh cara menerapkan mindfulness. Nge-"mindful" itu nggak cuma buat biksu aja, tapi bisa buat kita yang hidup di era serba cepat. Enjoy your life, bro and sis! ✨

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Psychological Reactance atau Reaktansi Psikologi

Gambar
Hai, teman-teman! Hari ini kita akan membahas sesuatu yang mungkin pernah kita alami, yaitu "psychological reactance" atau reaksi psikologis. Ini adalah ketika kita merasa marah atau jengkel ketika merasa bahwa kebebasan atau pilihan kita dibatasi. Ayo, kita bahas lebih lanjut! Apa Itu Psychological Reactance? Psychological reactance adalah fenomena psikologis di mana seseorang merasa ketika mereka mendeteksi adanya pembatasan atau tekanan yang mengurangi kebebasan mereka dalam membuat pilihan atau mengambil tindakan tertentu.  Ini bisa menghasilkan perasaan jengkel, resistensi, atau bahkan keinginan untuk melanggar pembatasan tersebut. Contoh Psychological Reactance 1. Larangan Orang Tua Ketika orang tua melarang anak-anak mereka untuk melakukan sesuatu, anak-anak mungkin merasa ingin melakukannya lebih karena merasa "dibatasi." 2. Aturan di Tempat Kerja Ketika atasan memb
Baca selengkapnya

Berlomba-lomba dalam Kesusahan - Suffering Olympic

Gambar
Halo, teman-teman! Kita akan membahas tentang sesuatu yang kadang-kadang terjadi dalam kehidupan kita, yaitu "suffering olympic" atau lomba menderita. Ini adalah ketika kita bersaing untuk menunjukkan siapa yang mengalami penderitaan atau kesulitan yang lebih besar dalam hidupnya. Mari kita bahas lebih lanjut! Apa Itu Suffering Olympic? Suffering Olympic adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku di mana orang-orang bersaing untuk menunjukkan bahwa penderitaan atau kesulitan mereka lebih besar atau lebih berat daripada orang lain. Ini bisa terjadi dalam berbagai situasi, baik itu dalam percakapan sehari-hari atau dalam media sosial. Contoh Suffering Olympic 1. Percakapan Sehari-hari Dalam percakapan dengan teman, seseorang mungkin berbicara tentang semua masalah dan kesulitan yang mereka alami, mencoba menunjukkan bahwa mereka mengalami penderitaan yang lebih besar daripada yang la
Baca selengkapnya

Memahami Halo Effect - Efek Kesan Pertama

Gambar
Hai, teman-teman! Hari ini kita akan bahas tentang sesuatu yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari, yaitu "halo effect" atau efek kesan pertama. Ini adalah ketika kita menilai seseorang atau sesuatu berdasarkan kesan pertama atau penampilannya. Yuk, kita bahas lebih lanjut! Apa Itu Efek Kesan Pertama? Efek Kesan Pertama, atau sering disebut "halo effect," adalah ketika kita cenderung membuat penilaian positif tentang seseorang atau sesuatu berdasarkan ciri atau penampilannya yang menonjol.  Ini bisa berarti bahwa kita mengasosiasikan orang yang tampak menarik atau berpenampilan baik dengan sifat positif lainnya, seperti kecerdasan atau kebaikan. Contoh Efek Kesan Pertama 1. Penampilan Fisik Ketika seseorang memiliki penampilan fisik yang menarik, kita mungkin cenderung mengasumsikan bahwa mereka juga cerdas atau berkepribadian baik. 2. Pakaian dan Gaya Oran
Baca selengkapnya