Memahami Psychological Reactance atau Reaktansi Psikologi

Hai, teman-teman! Hari ini kita akan membahas sesuatu yang mungkin pernah kita alami, yaitu "psychological reactance" atau reaksi psikologis. Ini adalah ketika kita merasa marah atau jengkel ketika merasa bahwa kebebasan atau pilihan kita dibatasi. Ayo, kita bahas lebih lanjut!

Apa Itu Psychological Reactance?

Psychological reactance adalah fenomena psikologis di mana seseorang merasa ketika mereka mendeteksi adanya pembatasan atau tekanan yang mengurangi kebebasan mereka dalam membuat pilihan atau mengambil tindakan tertentu. 

Reactance

Ini bisa menghasilkan perasaan jengkel, resistensi, atau bahkan keinginan untuk melanggar pembatasan tersebut.

Contoh Psychological Reactance

1. Larangan Orang Tua

Ketika orang tua melarang anak-anak mereka untuk melakukan sesuatu, anak-anak mungkin merasa ingin melakukannya lebih karena merasa "dibatasi."

2. Aturan di Tempat Kerja

Ketika atasan memberlakukan aturan ketat di tempat kerja, karyawan mungkin merasa jengkel dan kurang termotivasi untuk mematuhinya.

3. Kampanye Anti-Rokok

Beberapa orang merasa tertarik untuk merokok lebih banyak ketika melihat kampanye anti-rokok yang keras.

Mengapa Psychological Reactance Terjadi?

Psychological reactance terjadi karena kita memiliki kebutuhan dasar akan kebebasan dan kontrol atas kehidupan kita. Ketika kita merasa bahwa kebebasan kita terancam, kita cenderung merasa marah atau frustrasi.

Dampak Psychological Reactance

1. Perlawanan Terhadap Pembatasan

Orang yang mengalami psychological reactance mungkin lebih cenderung melanggar peraturan atau pembatasan yang diberlakukan pada mereka.

2. Kurangnya Kepatuhan

Dalam beberapa kasus, fenomena ini bisa mengurangi tingkat kepatuhan terhadap peraturan atau pedoman.

3. Konflik

Psychological reactance bisa menciptakan konflik dalam hubungan personal atau di lingkungan kerja.

Cara Mengatasi Psychological Reactance

1. Berikan Pilihan

Jika memungkinkan, berikan pilihan kepada individu daripada memberlakukan pembatasan yang ketat.

2. Berbicara dengan Empati

Jika seseorang mengalami psychological reactance, berbicaralah dengan empati dan coba memahami perspektif mereka.

3. Jelaskan Alasan

Terkadang, menjelaskan alasan di balik pembatasan atau aturan tertentu dapat membantu mengurangi reactance.

4. Berkolaborasi

Kolaborasi dengan individu untuk mencari solusi yang lebih dapat diterima bagi semua pihak.

Psychological reactance adalah fenomena alami yang terjadi ketika kita merasa terbatasi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hal ini, kita dapat mencari cara yang lebih efektif untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa memicu reactance yang tidak diinginkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurus Kering vs. Makan Lalu Muntah: Perbedaan Anoreksia dan Bulimia

Mengenal Good Girl Syndrome - Penyebab dan Cara Mengatasi