Apa itu Imposter Syndrome? Ketahui Cara Menyikapinya
Buat kalian yang sering merasa kalo prestasi dan keberhasilan kalian cuma kebetulan atau nggak pantas, mungkin kalian lagi mengalami yang namanya "Impostor Syndrome". Jangan panik, itu adalah kondisi psikologis yang lebih umum daripada yang kalian kira.
Apa itu Impostor Syndrome?
Impostor Syndrome adalah perasaan ketidakpercayaan diri yang berlebihan, sampai kamu merasa kalau prestasi dan kesuksesan yang kamu raih itu cuma keberuntungan atau karena menipu orang lain. Kamu merasa seperti penipu yang berkedok pinter, padahal dalam hati, kamu merasa nggak pantas.
Ciri-ciri Impostor Syndrome
1. "Ini Pasti Keberuntungan Sementara"
Ketika kamu berhasil dalam suatu hal, kamu bisa merasa kalo itu cuma keberuntungan sementara. Kamu merasa kalau prestasi kamu itu gak berasal dari kecerdasan atau kemampuan kamu, tapi murni keberuntungan aja.
2. "Pasti Orang Lain Lebih Pinter"
Kamu sering membandingkan diri kamu dengan orang lain dan merasa kalo mereka lebih pinter atau lebih berhak meraih kesuksesan daripada kamu. Kamu merasa seperti gak sebanding dan nggak mampu bersaing.
3. "Mereka Bakal Ngeh Kalo Saya Palsu"
Pernah ngalamin rasa takut kalau orang lain bakal ngeh bahwa diri kamu itu palsu atau gak sebagus yang mereka kira? Itu ciri dari Impostor Syndrome. Kamu merasa seperti kalau prestasi dan kemampuan kamu gak sehebat yang orang lain pikirkan.
4. "Gak Berani Ambil Tantangan Baru"
Karena merasa gak yakin sama diri sendiri, kamu jadi ragu buat ambil tantangan baru atau berusaha di bidang yang belum familiar buat kamu. Kamu takut gagal dan merasa kalo kamu gak punya kapabilitas buat berhasil.
Menghadapi Impostor Syndrome
Gak usah panik atau down, guys! Impostor Syndrome itu gak menentukan nilai atau kemampuan kamu sebagai manusia. Kamu bisa lakuin beberapa hal ini buat menghadapinya:
1. Akui Perasaanmu
Akui saja kalau kamu lagi mengalami Impostor Syndrome. Sadari bahwa perasaan ini wajar dan banyak orang juga ngalamin hal yang sama.
2. Berbicara dengan Orang Terdekat
Buka diri dan cerita ke teman atau keluarga tentang perasaanmu. Kadang, mereka bisa ngasih perspektif lain dan mendukung kamu dengan caranya sendiri.
3. Catat Prestasimu
Buat daftar prestasi dan kesuksesan yang sudah diraih, biar kamu bisa melihat dan menghargai kemampuan dan dedikasi kamu sendiri.
4. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Berpikir positif dan jangan terlalu keras pada diri sendiri. Ingat, gak ada manusia yang sempurna, dan gak selalu harus jadi yang terbaik.
5. Cari Dukungan Profesional
Kalau Impostor Syndrome terus mengganggu keseharian kamu dan menghambat kemajuan karier atau kehidupan, gak ada salahnya buat cari dukungan dari ahli psikologi atau terapis. Mereka bisa bantu kamu mengatasi perasaan ini dengan lebih baik.
Ingat, Impostor Syndrome itu nggak harus menghalangi kesuksesan dan kebahagiaan hidup kamu. Semua orang pantas meraih kesuksesan dan bangga dengan prestasi mereka sendiri. So, keep shining and believing in yourself, guys!
Komentar
Posting Komentar