Ikatan Trauma: Apa itu dan Bagaimana Menghadapinya

Hai, teman-teman! Kita pernah merasakan waktu yang penuh dengan perubahan dan eksplorasi, termasuk dalam hubungan. Salah satu hal yang mungkin kita temui adalah sesuatu yang disebut "trauma bonding." Di artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu trauma bonding dan bagaimana menghadapinya.

apa itu trauma bonding

Apa Itu Trauma Bonding?

Trauma bonding adalah jenis ikatan emosional yang terbentuk antara dua orang atau lebih yang mengalami situasi traumatis bersama-sama. Ini bisa terjadi dalam berbagai situasi, seperti dalam hubungan keluarga yang disfungsional, hubungan asmara yang toxic, atau bahkan dalam situasi yang melibatkan pelecehan.

Ikatan ini terbentuk karena orang-orang yang terlibat dalam situasi traumatis bersama-sama sering kali mencari dukungan dan pengertian satu sama lain, meskipun situasinya tidak sehat. Mereka mungkin merasa bahwa satu-satunya orang yang benar-benar memahami mereka adalah orang yang berada dalam situasi yang sama.

Bagaimana Trauma Bonding Terjadi?

Trauma bonding dapat terjadi karena beberapa faktor:

1. Kepercayaan

Orang yang terlibat dalam trauma bonding sering merasa bahwa mereka dapat mempercayai satu sama lain karena mereka telah berbagi pengalaman yang sangat intim dan emosional.

2. Siklus Kekerasan

Dalam hubungan yang toxic atau abusif, sering terjadi siklus kekerasan di mana kekerasan atau penyalahgunaan diikuti oleh periode penyesalan, permintaan maaf, atau kasih sayang. Ini dapat membuat korban merasa tertarik dan terikat secara emosional kepada pelaku.

3. Isolasi Sosial

Kadang-kadang, orang yang mengalami trauma bonding diisolasi dari teman dan keluarga mereka oleh pelaku atau oleh ikatan emosional itu sendiri. Ini membuat mereka lebih bergantung pada satu sama lain.

Cara Menghadapi Trauma Bonding

Menghadapi trauma bonding bisa sangat sulit, tapi itu penting untuk mendapatkan bantuan dan dukungan jika kamu berada dalam situasi ini. 

1. Bicarakan Dengan Seseorang

Jangan merasa sendirian dalam situasi ini. Berbicaralah dengan seseorang yang kamu percayai, seperti teman dekat, anggota keluarga, atau konselor sekolah. Menceritakan pengalaman kamu adalah langkah pertama menuju pemulihan.

2. Identifikasi Pola Hubungan

Cobalah untuk mengidentifikasi pola dalam hubungan kamu. Apakah hubungan ini sehat atau tidak? Apakah kamu merasa selalu dalam siklus kekerasan atau penyesalan? Mengenali pola-pola ini dapat membantu Anda memahami situasinya lebih baik.

3. Pertimbangkan Dukungan Profesional

Jika kamu merasa sedang berada dalam hubungan yang berbahaya atau sulit, pertimbangkan untuk mencari dukungan profesional. Konselor, terapis, atau organisasi bantuan dapat membantu kamu mengatasi trauma bonding dan memutuskan hubungan yang tidak sehat.

4. Fokus pada Pemulihan

Selama proses pemulihan, fokus pada diri sendiri dan kesejahteraan diri kamu. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan ingatlah bahwa kamu pantas mendapatkan hubungan yang sehat dan bahagia.

Trauma bonding adalah sesuatu yang serius dan bisa berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan emosional. Kamu tidak sendirian dalam perjuangan ini. Ada sumber daya dan dukungan yang dapat membantu kamu melepaskan ikatan yang tidak sehat, dan mengarahkan kamu menuju pemulihan yang lebih baik. Ingatlah bahwa kamu pantas untuk hidup dalam hubungan yang sehat dan bahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Psychological Reactance atau Reaktansi Psikologi

Kurus Kering vs. Makan Lalu Muntah: Perbedaan Anoreksia dan Bulimia

Mengenal Good Girl Syndrome - Penyebab dan Cara Mengatasi