Kenali Jenis-jenis Depresi yang Perlu Diketahui

Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat untuk melakukan apa pun yang berlangsung lama sehingga memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Apa itu depresi

Depresi bisa amat memengaruhi perasaan, pemikiran, dan perilaku seseorang hingga menyebabkan berbagai masalah fisik dan emosional. Dalam bentuknya yang paling ringan, depresi bisa berarti kita amat tidak bersemangat menjalani han, merasa segala hal dalam hidup ampak sulit atau tidak berguna untuk dilakukan. Sementara pada tingkat paling parah, depresi bisa mengancam nyawa karena bisa membuat seseorang merasa ingin bunuh diri.

Setiap orang pasti mengalami suasana hati yang buruk dalam beberapa titik di hidupnya, lantas kapan suasana hati buruk itu bisa dikatakan berubah menjadi depresi? 

Mood yang buruk membuat kita merasa sedih dan kehilangan semangat. Perasaan ini wajar terjadi dan akan berlalu pada waktunya. Namun, jika perasaan itu tidak menghilang setelah beberapa minggu sampai menganggu aktivitas, atau jika perasaan itu muncul berulang kali selama beberapa waktu, bisa jadi bahwa itu tanda kita mengalami depresi. 

Hindari self diagnose, berkonsultasilah dengan ahli kesehatan mental profesional sehingga kita memastikannya.

Jenis-jenis Depresi

Jenis-jenis depresi

Jika ahli kesehatan mental profesional mendiagnosis dirimu mengalami depresi, dia juga akan menjelaskan apakah depresimu termasuk ringan, sedang, atau berat. Selain ketiga jenis depresi itu, dalam buku "Major Depressive Disorder, Cognitive and Neurobiological Mechanisms" yang disusun oleh Dr. Yong-Ku Kim, disebutkan bahwa ada beberapa jenis depresi tertentu, yaitu:

  1. Seasonal Affective Disorder (SAD) adalah depresi yang terjadi pada waktu tertentu dalam setahun, atau selama musim tertentu.
  2. Dysthymia adalah depresi ringan terus menerus yang berlangsung selama dua tahun atau lebih Juga disebut gangguan depresi persisten atau depresi kronis.
  3. Prenatal Depression atau Antenatal Depression adalah depresi ini sering terjadi sepanjang masa kehamilan.
  4. Postnatal Depression (PND) adalah Depresi yang terjadi pada tahun pertama setelah melahirkan.
  5. Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) merupakan bentuk paling parah dari sindrom pramenstruasi (PMS). Kebanyakan wanita mengalami PMS, tetapi bagi beberapa wanita gejalanya cukup parah sehingga berdampak serius pada kehidupan sehari-hari mereka. PMDD bukanlah jenis depresi, tetapi kebanyakan wanita yang mengalami PMDD merasakan depresi sebagai salah satu gejala utamanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Psychological Reactance atau Reaktansi Psikologi

Berlomba-lomba dalam Kesusahan - Suffering Olympic

Memahami Halo Effect - Efek Kesan Pertama