Gangguan ADHD - Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ADHD ini. Disini kita akan membahas apa yang dinamakan ADHD.

Pengertian ADHD

ADHD singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, sebuah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memperhatikan dengan baik, mengontrol impuls, dan mengelola tingkat aktivitas fisik. 

Apa itu ADHD

Gangguan ini umumnya muncul pada masa kanak-kanak, tetapi bisa juga berlanjut hingga masa remaja dan dewasa. Jadi, orang-orang yang punya ADHD kayak susah banget buat ngontrol perhatiannya, ngerasa hiperaktif terus. Intinya, sulit banget buat duduk diam dan fokus dalam waktu yang lama.

Gejala-gejala ADHD

Gejala ADHD tiap orang berbeda-beda, tapi ada beberapa gejala umum yang sering terlihat:

  1. Sulit mempertahankan perhatian pada detail atau tugas yang berlangsung lama.
  2. Mudah teralihkan oleh stimulus eksternal atau pikiran internal mereka sendiri.
  3. Sering lupa, baik dalam tugas sehari-hari maupun dalam mengikuti instruksi.
  4. Mengalami hiperaktivitas fisik, kayak gak bisa diam, sering gerak-gerak, atau gelisah.
  5. Kesulitan mengendalikan impuls, seperti kesulitan menunggu giliran atau bertindak tanpa berfikir terlebih dahulu.

Penyebab ADHD


Penyebab ADHD hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti. Namun, para ahli berpendapat bahwa ADHD disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

  • Keturunan: Para ahli berpendapat bahwa faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam mengembangkan ADHD.
  • Kelainan Otak: Beberapa studi juga mengaitkan ADHD dengan kelainan pada beberapa bagian otak, seperti sirkuit dopamin dan korteks prefrontal. Sirkuit dopamin adalah jalur yang bertanggung jawab atas mengatur emosi dan motivasi, sedangkan korteks prefrontal bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan perencanaan.
  • Kelainan prenatal: Kelainan atau gangguan dalam perkembangan janin selama kehamilan, seperti paparan zat kimia beracun atau infeksi virus, diyakini dapat meningkatkan risiko kejadian ADHD pada anak nantinya.
  • Faktor lingkungan: Beberapa faktor lingkungan juga dianggap dapat meningkatkan risiko kejadian ADHD, seperti paparan zat beracun, gangguan tidur, kurang tidur, dan pola makan yang tidak seimbang.
Apa itu hyperaktif disorder

Mengatasi ADHD: Strategi & Pendekatan Efektif

Berikut beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi ADHD:

1. Edukasi dan Pemahaman
Memperoleh pemahaman yang baik tentang kondisi tersebut agar mampu menghadapinya dengan baik. 

2. Pengelolaan Waktu dan Rutinitas Reguler
Membuat jadwal harian, menggunakan pengingat visual, dan memprioritaskan tugas-tugas memungkinkan individu dengan ADHD untuk mengorganisir dan melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan lebih efektif.

3. Strategi Perhatian
Menggunakan teknik seperti membagi tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, fokus pada satu tugas pada satu waktu, dan mengurangi gangguan external dapat membantu meningkatkan konsentrasi.

4. Mendukung Gaya Belajar yang Berbeda
Menentukan gaya belajar yang paling sesuai bisa menjadi kunci sukses dalam belajar dan pemahaman.

5. Menggunakan Strategi Pengaturan Diri
Menggunakan teknik seperti to-do lists, reward systems, dan self-monitoring dapat membantu meningkatkan kemandirian dalam menyelesaikan tugas dan mematuhi batasan waktu.

6. Olahraga dan Aktivitas Fisik
Melalui olahraga, endorfin yang merangsang rasa bahagia akan dilepaskan, membantu mengurangi gejala kegelisahan dan meningkatkan konsentrasi.

7. Dukungan Sosial
Melalui sharing pengalaman dan pemahaman, penyandang ADHD dapat merasa didukung, dan juga mengambil inspirasi dari orang lain yang telah berhasil mengatasi tantangan yang serupa.

ADHD bukanlah akibat dari kekurangan disiplin, kebodohan, atau kurangnya keinginan untuk belajar. Ini adalah gangguan neurobiologis yang memengaruhi cara kerja otak dan fungsi eksekutif. Namun, dengan pengelolaan dan perawatan yang tepat, orang dengan ADHD bisa mengembangkan strategi dan keterampilan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.

Tapi inget ya, ADHD bukan berarti ada yang salah sama kamu. Kamu tetep punya kemampuan hebat dan potensi besar, cuma perlu sedikit "tweaking" dalam menghadapi tantangan ini. Jadi, jangan nyerah ya! Kamu masih bisa capai hal-hal hebat meskipun punya ADHD. Kamu bisa, pasti bisa!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Psychological Reactance atau Reaktansi Psikologi

Mengenal Depresi Mayor, Tanda-tanda, Penyebab, dan Penanganannya

Kurus Kering vs. Makan Lalu Muntah: Perbedaan Anoreksia dan Bulimia