Gangguan ADHD - Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ADHD ini. Disini kita akan membahas apa yang dinamakan ADHD.
Pengertian ADHD
ADHD singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, sebuah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memperhatikan dengan baik, mengontrol impuls, dan mengelola tingkat aktivitas fisik.
Gangguan ini umumnya muncul pada masa kanak-kanak, tetapi bisa juga berlanjut hingga masa remaja dan dewasa. Jadi, orang-orang yang punya ADHD kayak susah banget buat ngontrol perhatiannya, ngerasa hiperaktif terus. Intinya, sulit banget buat duduk diam dan fokus dalam waktu yang lama.
Gejala-gejala ADHD
Gejala ADHD tiap orang berbeda-beda, tapi ada beberapa gejala umum yang sering terlihat:
- Sulit mempertahankan perhatian pada detail atau tugas yang berlangsung lama.
- Mudah teralihkan oleh stimulus eksternal atau pikiran internal mereka sendiri.
- Sering lupa, baik dalam tugas sehari-hari maupun dalam mengikuti instruksi.
- Mengalami hiperaktivitas fisik, kayak gak bisa diam, sering gerak-gerak, atau gelisah.
- Kesulitan mengendalikan impuls, seperti kesulitan menunggu giliran atau bertindak tanpa berfikir terlebih dahulu.
Penyebab ADHD
Penyebab ADHD hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti. Namun, para ahli berpendapat bahwa ADHD disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
- Keturunan: Para ahli berpendapat bahwa faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam mengembangkan ADHD.
- Kelainan Otak: Beberapa studi juga mengaitkan ADHD dengan kelainan pada beberapa bagian otak, seperti sirkuit dopamin dan korteks prefrontal. Sirkuit dopamin adalah jalur yang bertanggung jawab atas mengatur emosi dan motivasi, sedangkan korteks prefrontal bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan perencanaan.
- Kelainan prenatal: Kelainan atau gangguan dalam perkembangan janin selama kehamilan, seperti paparan zat kimia beracun atau infeksi virus, diyakini dapat meningkatkan risiko kejadian ADHD pada anak nantinya.
- Faktor lingkungan: Beberapa faktor lingkungan juga dianggap dapat meningkatkan risiko kejadian ADHD, seperti paparan zat beracun, gangguan tidur, kurang tidur, dan pola makan yang tidak seimbang.
Mengatasi ADHD: Strategi & Pendekatan Efektif
ADHD bukanlah akibat dari kekurangan disiplin, kebodohan, atau kurangnya keinginan untuk belajar. Ini adalah gangguan neurobiologis yang memengaruhi cara kerja otak dan fungsi eksekutif. Namun, dengan pengelolaan dan perawatan yang tepat, orang dengan ADHD bisa mengembangkan strategi dan keterampilan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
Tapi inget ya, ADHD bukan berarti ada yang salah sama kamu. Kamu tetep punya kemampuan hebat dan potensi besar, cuma perlu sedikit "tweaking" dalam menghadapi tantangan ini. Jadi, jangan nyerah ya! Kamu masih bisa capai hal-hal hebat meskipun punya ADHD. Kamu bisa, pasti bisa!
Komentar
Posting Komentar