Narsistik: Mengenal Narcissistic Personality Disorder (NPD)

Apakah kamu merasa selalu mencari validasi dan pujian dari orang lain? Kamu mungkin menderita Gangguan Kepribadian Narcissistic atau NPD. 

Apa itu Gangguan Kepribadian Narsistik?

Mungkin kamu pernah menemui orang yang selalu berhasil mengalihkan percakapan menjadi topik tentang dirinya sendiri? perilaku tersebut adalah ciri-ciri Gangguan Kepribadian Narsistik. 

Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik adalah keadaan dimana seseorang merasa dirinya lebih penting dari yang lain, kurangnya empati, dan selalu ingin mendapatkan pengakuan dan perhatian dari orang lain. 

Apa itu gangguan narsistik

Jadi, gangguan kepribadian narsistik ini kayak seorang bintang di kehidupan mereka sendiri, selalu pengen diapresiasi dan diakui kehebatannya oleh orang lain. Mereka bisa merasa lebih unggul dari yang lain, dan suka pamer prestasi, kecantikan, atau apapun yang bisa bikin mereka jadi perhatian utama.

Penyebab Gangguan Kepribadian Narsistik

Jadi, apa yang menyebabkan seseorang menjadi narsistik? Beberapa ahli berpendapat bahwa kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan sosial adalah penyebabnya, sedangkan beberapa lagi berpendapat bahwa trauma masa kecil, seperti pengabaian atau penyalahgunaan, dapat sangat memengaruhi kepribadian dan konsepsi diri seseorang.

Terlepas dari penyebabnya, seseorang dengan narsistik dapat menunjukkan beberapa karakteristik utama. Selain rasa penting diri yang tinggi, seorang NPD juga dapat menunjukkan kecenderungan untuk memanipulasi orang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan keterlibatan dalam kesuksesan dan kekayaan.

Ciri-ciri Pengidap Kepribadian Narsistik

Dampak Gangguan Kepribadian Narsistik

Gangguan kepribadian narsisistik dapat berdampak besar pada kehidupan seseorang dan hubungan mereka dengan orang lain. Orang-orang dengan NPD sering memiliki rasa egois dan percaya bahwa mereka istimewa, yang membuat mereka sulit untuk berinteraksi dengan orang lain. Akibatnya, mereka merasa terkucilkan atau kesepian, dan kesulitan menjaga hubungan yang sehat.

Perasaan yang berlebihan, kurangnya empati, dan ketidakmampuan untuk menerima kritik adalah beberapa dampak NPD pada individu. Jika mereka merasa diabaikan atau dikritik, individu ini dapat menjadi marah karena mereka sering membutuhkan pujian. Orang dengan NPD bahkan mungkin mengalami kesulitan dengan penyalahgunaan zat atau perilaku adiktif lainnya dalam upaya untuk mengatasi emosi negatif yang terkait dengan gangguan.

Mengatasi Gangguan Narsistik

Perawatan untuk NPD biasanya melibatkan kombinasi psikoterapi dan obat-obatan.

Psikoterapi dapat membantu mereka memahami kondisinya, meningkatkan hubungan mereka dengan orang lain, dan belajar cara mengatasi gejala mereka.

Obat-obatan juga dapat digunakan untuk mengobati NPD, meskipun efektivitasnya belum diketahui, namun mampu mengelola gejala seperti kecemasan, perasaan tidak nyaman, dan depresi, yang dapat diresepkan dengan antidepresan dan antipsikotik.

Mencari pengobatan untuk NPD bukanlah tanda kelemahan. Dibutuhkan kekuatan untuk mengakui dan menangani perilaku yang bermasalah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Psychological Reactance atau Reaktansi Psikologi

Berlomba-lomba dalam Kesusahan - Suffering Olympic

Memahami Halo Effect - Efek Kesan Pertama