Cyclothymic, Saat Mood Kita Naik-Turun Sepanjang Waktu

Tau nggak, ada satu kondisi kesehatan mental yang namanya Gangguan Afektif Cyclothymic, atau yang sering kita panggil Siklotimia. Cyclothymic Disorder, atau Gangguan Afektif Cyclothymic, mungkin jarang didengar, tapi ini adalah kondisi kesehatan mental yang serius yang dapat mempengaruhi seseorang sepanjang hidupnya.

penyakit yang mirip bipolar

Apa Itu Cyclothymic Disorder?

Cyclothymic Disorder adalah bentuk gangguan bipolar yang kurang parah dibandingkan dengan Bipolar I atau Bipolar II Disorder. Dalam Cyclothymic Disorder, penderita mengalami perubahan mood yang berulang dan kronis antara periode mania ringan dan depresi ringan. Perbedaannya dengan bipolar lainnya adalah bahwa gejala dalam Cyclothymic Disorder tidak seberat dalam bentuk lain dari gangguan bipolar. 

Ciri-Ciri Cyclothymic Disorder yang Harus Kamu Tahu

Ini dia beberapa ciri-ciri Cyclothymic Disorder yang mungkin kamu rasain atau kamu lihat pada seseorang:

1. Mood Mania Ringan

Pas lagi masa ini, kita bisa merasa super excited, penuh energi, dan kadang-kadang impulsif banget. Kita merasa kita bisa lakukan apa aja!

2. Mood Depresi Ringan

Di masa ini, mood kita bisa turun banget, dan kita jadi merasa sangat sedih, putus asa, dan nggak punya semangat untuk apa-apa.

3. Mood Berubah Terus

Yang bikin beda dari gangguan ini adalah mood kita berubah-ubah sepanjang waktu, dan nggak cukup parah untuk disebut mania atau depresi beneran.

4. Gangguan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Gejala-gejala ini bisa ganggu kemampuan kita untuk menjalani kehidupan sehari-hari dan mempertahankan hubungan sosial yang stabil.

Apa yang Memicu Cyclothymic Disorder?

Penyebab pasti Cyclothymic Disorder nggak jelas, tapi ada beberapa faktor yang bisa memainkan peran, termasuk genetik, lingkungan, dan biologis. Kalau ada anggota keluarga dengan riwayat gangguan bipolar atau cyclothymic, risiko kita pun lebih tinggi.

Bagaimana Cara Menghadapi Cyclothymic Disorder?

Mengatasi Cyclothymic Disorder memerlukan pendekatan yang komprehensif. Cara-cara yang bisa kamu coba antara lain:

1. Terapi Bicara

Terapi kognitif-perilaku atau terapi interpersonasional bisa bantu kamu mengenali perubahan mood dan belajar strategi untuk menghadapinya.

2. Obat-obatan

Dokter mungkin akan meresepkan obat stabilisator mood untuk membantu mengontrol gejala.

3. Dukungan Sosial

Dukungan dari teman-teman dan keluarga sangat penting dalam mengatasi Cyclothymic Disorder.

4. Gaya Hidup Sehat

Pola tidur yang baik, makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari stres bisa bantu mengurangi gejala.

Pesan pentingnya adalah kita nggak sendirian dalam perjalanan menghadapi Cyclothymic Disorder. Ada dukungan dan pengobatan yang tepat untuk mengelola gangguan ini. Jadi, jangan ragu buat mencari bantuan profesional jika kamu merasa memiliki gejala Cyclothymic Disorder atau jika kamu melihat seseorang yang mengalaminya. Kita bisa hadapi ini bersama-sama, guys!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Psychological Reactance atau Reaktansi Psikologi

Berlomba-lomba dalam Kesusahan - Suffering Olympic

Memahami Halo Effect - Efek Kesan Pertama