Menyingkap Isu Body Shaming: Cara Menyikapinya
Setiap orang pasti sudah tidak asing dengan istilah body shaming yang merujuk pada perilaku yang tidak baik. Disini kita akan mengulas sedikit mengenai body shaming.
Apa Itu Body Shaming?
Body shaming didefinisikan sebagai tindakan mempermalukan seseorang dengan berkomentar negatif tentang penampilan fisik seseorang. Ini adalah seni untuk membuat orang merasa buruk tentang diri mereka sendiri hanya karena mereka tidak memenuhi standar kecantikan yang direkayasa. Apakah kamu takut gagal dalam hidup hanya karena kamu tidak memenuhi kriteria fisik yang bagus?
"Kamu gendutan ya?"
"Kok kamu dekil? Pakai skincare dong!"
Kita tidak tahu apa yang orang-orang pikirkan sehingga merasa memiliki hak untuk menghakimi tubuh orang lain. Sepertinya mereka adalah dokter sosiologis psikologis yang mengetahui apa yang menarik dan tidak menarik. Memangnya siapa yang tidak ingin merendahkan dan mengkritik orang lain hanya untuk meningkatkan kepercayaan diri?
Baca Juga Mengatasi Beauty Shaming: Setiap Bentuk Kecantikan Berharga
Kadang kala, tindakan body shaming ini dilakukan tanpa sengaja, tanpa maksud untuk merendahkan orang lain. Mungkin kita niat awalnya hanya bercanda. Namun, bagaimanapun juga, body shaming tidak dibenarkan dalam konteks apapun. Body shaming itu dapat menimbulkan rasa insecure dan bisa mempengaruhi hubungan diri sendiri dan orang lain. Body shaming juga dapat menyebabkan stres, ketidakpercayaan diri, dan gangguan makan.
"Tidak pernah puas" adalah kata yang dapat digunakan untuk menggambarkan body shaming. Kita dapat menjadi sempurna sekarang, sebelum orang lain mengkritik penampilan fisik kita.
Body Shaming di Kalangan Perempuan
Body Shaming di Kalangan Laki-laki
Cara Menyikapi Perilku Body Shaming
Pertama, kamu harus menenangkan diri terlebih dahulu. Setelah itu, pelan-pelan menceritakan masalahmu kepada orang yang kamu percayai.
Belajar fokus pada kesehatan tubuh dan belajar menghargai penampilan diri sendiri. daripada pada akhirnya kita membandingkan penampilan fisik yang cantik atau langsing, lebih baik kita berpenampilan sehat dan terawat.
Belajar untuk menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna, daripada kita terus menerus mencari kekurangan diri, cobalah menghargainya.
Namun, ingat bahwa kamu tidak seorang diri. Jutaan orang juga menghadapi masalah seperti isi perut berlemak, bekas luka, atau bentuk tubuh yang tidak dapat diubah.
Mari kita hentikan penghinaan terhadap tubuh dan mulai merayakan keragaman! Rayakan apa adanya! Karena pada akhirnya, hanya orang bodoh yang tidak tahu bahwa kecantikan sejati datang dalam segala bentuk dan ukuran.
Komentar
Posting Komentar