Mengenal Burnout: Terlalu Gas, Akhirnya Kebakar

Eh, kamu pernah ngalamin gak sih, rasanya kayak terlalu overdrive sampai akhirnya abis bakar? Nah, itu yang disebut "burnout". 

Burnout: Apa Sih Artinya?

Burnout adalah suatu kondisi fisik, mental, dan emosional yang timbul akibat stres berkepanjangan, terlalu banyak tekanan dalam lingkungan kerja atau kehidupan sehari-hari. Burnout ditandai dengan perasaan kelelahan yang mendalam, kehilangan minat dan semangat terhadap pekerjaan atau aktivitas, serta penurunan kinerja. 

apa itu burnout

Jadi begini, burnout itu kayak kamu lagi ngejar mimpi sampe pake afterburner, eh malah jadi stres dan lelah yang kebangetan. Kamu bisa merasa kehabisan energi, gak ada semangat, dan juga bisa ngerasa kurang produktif. Intinya, kamu udah kayak kertas yang dibakar habis.

Baca Juga Mengatasi Overthinking

Gejala Burnout yang Wajib Diwaspadai

Lagi populer-populernya, tapi kamu juga harus paham nih gejala burnout biar gak ketinggalan info. Beberapa gejala yang sering muncul:

1. Energi Habis: Kamu kayak baterai yang kehabisan tenaga. Malah ngerasa lemes terus.

2. Semangat Kerja Hilang: Dulu kamu suka ngejar target, tapi sekarang kamu malah malas-malasan dan ngerasa gak ada semangat lagi.

3. Kesulitan Konsentrasi: Fokus kamu kayak hilang kemana-mana. Baca satu kalimat aja jadi kayak baca novel berlembar-lembar.

4. Iritabilitas: Mood kamu kayak roller coaster. Gampang banget marah, kesel, atau malah nangis gak jelas.

5. Gak Tidur Nyenyak: Kamu udah kayak zombie yang gak pernah tidur cukup. Mungkin nyenyak aja gak pernah.

Orang yang mengalami burnout cenderung merasa putus asa, frustasi, dan mungkin mengalami gangguan tidur, perubahan emosi, dan penurunan rasa percaya diri. Keadaan ini dapat mempengaruhi kesejahteraan keseluruhan seseorang dan memerlukan tindakan untuk mengelola stres, istirahat yang cukup, dan pengelolaan beban kerja untuk pemulihan yang optimal.

Cara Mengahadapi Burnout

Jangan panik, guys! Burnout itu gak abadi kok. Kamu bisa lakukan beberapa cara buat ngadepinnya:

Baca Juga Toxic Productivity: Bahaya Produktivitas yang Berlebihan

1. Istirahat yang Cukup

Jangan sampe kamu jadi nocturnal creature yang gak pernah liat matahari. Tidur yang cukup itu penting banget.

2. Pede Bilang "No"

Jangan terlalu paksakan diri buat ngambil semua tugas. Pede aja buat bilang "no" kalau emang udah kelebihan.

3. Me Time

Luangin waktu buat diri kamu sendiri. Bisa nonton film, baca buku, atau main game biar pikiran segar lagi.

4. Ngobrol sama Teman 

Jangan ditahan aja perasaan kamu. Ngobrol bareng teman bisa bantu kamu ngeluarin perasaan.

5. Cari Hobi Baru

Cari kegiatan baru yang kamu suka. Bisa jadi hobi baru biar hidup kamu semakin berwarna.

Jadi, burnout itu kayak cuaca yang bisa berubah-ubah. Gak perlu khawatir banget, yang penting kamu tau gejalanya dan ngambil langkah buat ngatasinnya. Jaga keseimbangan antara kerja dan istirahat, dan tetap stay awesome, guys!


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Psychological Reactance atau Reaktansi Psikologi

Gambar
Hai, teman-teman! Hari ini kita akan membahas sesuatu yang mungkin pernah kita alami, yaitu "psychological reactance" atau reaksi psikologis. Ini adalah ketika kita merasa marah atau jengkel ketika merasa bahwa kebebasan atau pilihan kita dibatasi. Ayo, kita bahas lebih lanjut! Apa Itu Psychological Reactance? Psychological reactance adalah fenomena psikologis di mana seseorang merasa ketika mereka mendeteksi adanya pembatasan atau tekanan yang mengurangi kebebasan mereka dalam membuat pilihan atau mengambil tindakan tertentu.  Ini bisa menghasilkan perasaan jengkel, resistensi, atau bahkan keinginan untuk melanggar pembatasan tersebut. Contoh Psychological Reactance 1. Larangan Orang Tua Ketika orang tua melarang anak-anak mereka untuk melakukan sesuatu, anak-anak mungkin merasa ingin melakukannya lebih karena merasa "dibatasi." 2. Aturan di Tempat Kerja Ketika atasan memb
Baca selengkapnya

Kurus Kering vs. Makan Lalu Muntah: Perbedaan Anoreksia dan Bulimia

Gambar
Anoreksia vs. Bulimia: Cari Tahu Bedanya 1. Anoreksia: Kurus Kering Gak Sehat. Ini istilahnya kalau orang makan super dikit, takut gemuk, dan selalu ngejar tubuh kurus kayak tulang. Jadi, yang kena anoreksia tuh biasanya suka nolak makanan, sampai berat badannya turun drastis. Serius, ini kayak bisnis diet ekstrim, tapi gak sehat banget. Baca Juga   Melawan Anoreksia: Pentingnya Kesehatan dan Penghargaan Diri 2. Bulimia: Makan Lalu Muntah, Eh Gitu Terus. Nah, kalau yang bulimia ini beda cerita. Mereka makan banyak dalam waktu singkat (binge eating), terus nggak lama kemudian, nebus makanan itu dengan muntah, pake obat pencahar, atau lakukan aktivitas fisik berlebihan. Itu sebabnya mereka bisa awet tampangnya meski makan banyak, padahal bisa aja ngerusakin tubuh mereka sendiri. Baca Juga   Mengatasi Bulimia: Mencari Kesehatan dan Kepercayaan Diri Kenapa Orang Bisa Kena Ini? Nah, mungkin ada yang nanya, "
Baca selengkapnya

Mengenal Good Girl Syndrome - Penyebab dan Cara Mengatasi

Gambar
Setelah banyak orang yang sekarang menyadari tentang kesehatan mental, semakin banyak syndrome yang bermunculan apalagi di kalangan Gen Z saat ini yang mengenal banyak syndrome baru dari platform tiktok maupun media sosial lainnya.  Sesuai dengan namanya, good girl pasti dikaitkan dengan sosok perempuan yang baik hati, manis, ceria, atau lembut. Hal ini memang tidak salah. Namun, jika kebaikan dan kelembutan kamu terasa seperti beban, ini mungkin pertanda kamu mengalami good girl syndrome.  Apa Itu Good Girl Syndrome? Good girl syndrome adalah kecenderungan perempuan yang menuntut diri sendiri untuk bersikap baik dalam menyenangkan hati orang lain demi memenuhi harapan mengenai sosok perempuan ideal.  Contoh perilaku good girl syndrome adalah selalu menuruti keinginan orang lain. Kita mengenal perilaku ini dengan istilah people pleaser yang dilakukan karena takut membuat orang lain kesal, sedih, atau kecewa te
Baca selengkapnya